gadis salju bertampang galak :)

adalah kepada kamu yang berbicara sore tadi,

melulu bersenandung dalam bahasa yang kelewat kumengerti.
meski tanpa subjek,
meski kurang objek.
aku paham tanpa perlu melipat-lipat dahi jadi tiga kerutan seperti yang biasa digoreskan tuhan di kening ayah.
nyanyianmu kawan, begitu terang benderang.
sejelas melongok koin dinar dalam cawan bening
semisal menonton televisi dengan bait bait dialog dibawahnya
begitu gamblang,kan?

dengar ini kawan,
beri aku sedikit jeda menyela senandungmu.
hanya beberapa
menit,aku janji.

"tak perlu khawatir ya? bukankah dulu kamu yang mengatakannya,
'untuk jadi sebongkah aurum solid kita mestilah tahan dibanting-banting, dipelitur api,
sebelum akhirnya menebar kilau'?
bukankah hatimu itu lebih kuat dari sekedar aurum? dilimpahi senyawa kasih dalam segala wujud: liquid, solid, aquos, gas..kurang apalagi?
kamu punya dua ratus tiga puluh hari kemarin,
maka mendewasalah! tetaplah begitu,
dengan tawa puas bisa membantu,
dengan tangis kala mengaduh,
dengan peluh,
dengan senyum minta maaf saat nyaris menabrakan diri kita pada bus,
dengan rapalan doa waktu mengangkut aku&karpet ditengah hujan..

karena jika bukan begitu, seperti bukan kamu."

=]

0 komentar:

Berikan komentar kamu :)