Oleh- Oleh buat Kamu


Well, karena terlanjur onlen saya mau cerita sedikit oleh-oleh ngobrol bareng senior senior saya tadi sore..

*awan-awan*

Alkisah, pada masa Khalifah Ali bin Abi thalib begitu banyak ditemui kaum zindiq. Kaum Zindiq ini sebutan buat orang-orang yg nampaknya muslim, tapi sebenarnya amat membenci Islam. Menurut banyak sumber di internet banyak bermunculannya hadis palsu pun hasil karya mereka itu. Ada yg menyebutkan zindiq itu munafik ada yang bilang atheis, Wallahu’alam nanti kita sama sama cari lagi referensinya oke? :)

Nah, Kaum Zindiq sering banget mikirin-ngerencanain bikin ulama yg berpengaruh dan terpandang jadi’jatuh pamor’. Suatu saat 3 orang Zindiq ngikutin seorang ulama yg setelah menyampaikan ilmunya berteduh di bawah pohon. Mereka ga serta merta nampakin diri, nunggu sampe ulama yg tengah beristirahat itu mengantuk. Ketika sang ulama setengah sadar, mereka serentak mendekatinya sambil berseru,
”Wahai ulama..kami ingin bertanya!”
Ulama tsb kaget. Iyalah, pikeheuleun ga sih? Tapi karena beliau ini bijak, disambutnya ketiga orang tsb dengan tersenyum.
“Saya ingin bertanya.. kalo kita harus percaya adanya Allah, mana buktinya?kan kita ga bisa liat Allah?” Tanya orang pertama. Ketika Ulama baru akan menjawab, disela oleh orang kedua,
“Saya juga mau nanya, kalo udah ada qada-takdir dari Allah, buat apa ada pertanggung jawaban?Allah ga konsisten ya?kenapa ada penghisaban?” Tanya orang kedua. Begitu Ulama tersebut akan bersuara, orang ketiga ikut menambahkan,
“Nah Ulama saya juga bingung sama Allah. Katanya setan, iblis tercipta dari api, terus nanti mereka di neraka disiksa ga sakit dong?”
Sadarlah ulama tersebut siapa yang ia sedang hadapi sekarang, mereka bukanlah orang yang benar-benar ingin mengetahui kebenaran melainkan hanya sekedar ingin mencari sensasi. Merekalah orang-orang zindiq. Kemudian dengan sedikit marah diambilnya tanah dan digumpal-gumpalnya menjadi tiga bola.  ia lempar masing-masing orang tadi dengan satu bola tanah.
Tentunya orang zindiq terkejut dan bangkit amarahnya,
 “Ulama harus diadili atas ini! Mari ke hakim dan meminta keadilan!” teriak mereka. "Tentu, saya tidak takut,”Kata Ulama tsb.

Sesampainya mereka di depan hakim, orang-orang zindiq langsung mengadukan perbuatan ulama ke hakim. “Saya tidak terima dilempari tanah, ya hakim! Sakit sekali kepala saya ini! Padahal saya hanya bertanya padanya ‘mana buktinya Allah ada sedang kita tidak bisa melihatnya?’ ehh bukan dijawab malah dilempar. Ulama macam apa!”

Kemudian sang hakim meminta ulama bicara, ”Betul hakim, saya melemparnya. Tapi saya tidak percaya kamu merasa sakit, mana buktinya kepalamu sakit sedang saya tidak melihatnya?”
Kemudian orang zidiq satu terdiam, ia menangkap jawaban atas pertanyaannya tadi. Orang zindiq kedua buru buru melapor apa yg terjadi sambil mengatakan,”saya minta ulama ini diadili, saya kan hanya bertanya soal kesingkronan antara qada-takdir Allah dengan pertanggungjawaban!”

ulama tersebut pun menjawab, “oo tidak bisa, jika memang takdir Allah kamu hari ini dilempar tanah olehku mengapa pula kamu minta pertanggungjawaban ke hakim?kan udah takdiiiir..”
orang zindiq kedua pun diam, pertanyaannya tidak sanggup memojokan ulama tsb ternyata.
 Namun orang zindiq ketiga dengan yakin meneruskan pengaduan, “Saya hanya bertanya ya hakim, iblis kan terbuat dari api lantas mengapa pula nantinya disiksa di neraka, mana mempan?sama sama api. Eh ulama ini malah ngabaledog saya!Kan sakiit!!” garang deh dia.

Ulama pun berujar,”Bukankah kamu seorang manusia yang asalnya dari saripati tanah? Bagaimana bisa merasa sakit dilempar dengan tanah lagi?”
Kemudian mereka pun terdiam. Hahaha.
Sekian.

Nah, jadi mesti pinter jawab juga kalo ada orang kurang kerjaan nanyain hal hal kaya gitu.. :)

As reference u can solve question number one with read chapter one in Nidzhamul Islam by Syeikh Taqqiyudin An-Nabhani, and understanding qadha-qadar –takdir-our action which will be hisab n not clearly in chapter  two of this book.
:)

Wallahu’alam

2 komentar:

Berikan komentar kamu :)

antara aku, kamu, UP dan GBBA

“Tugeder tu bi beder, tugeder tu bi bedeeer.. kita selalu bersama dalam suka dan dukaaa!” Well, yeah Sabtu pagi tanggal 15 Desember ini asrama putri heboh (entah astra). Kenapa?yak, ada acara dadakan semacam ‘Uang Kaget’ yang dulu santer di RCT*, tapi dipoles dengan nama indah(?) khas asrama: gerakan bersih-bersih asrama (GBBA)! Kenapa gue bilang ni acara serupa tapi tak sama dengan acara ‘Uang Kaget’ adalah kita mahasiswi rantauan (gue anak Dramaga rantau juga plis) tiba-tiba ketiban rejeki berupa uang bersyarat, yaitu bersih-bersih gedung. Sama kan? Sama aja deh. Nah, di kamar gue sendiri ada anak kelas Q dan S yang ada ujian olahraga, maka melengganglah mereka keluar pagi-pagi buta terhindar dari GBBA ini. Nurul dan Yolan sempet nawarin gue yang hari ini ujian praktikum buat ikut aja ke gym, “Belajar di sana aja, Fath!kamu juga San pindah tidur!hahaha” tentulah pagi itu penuh dengan keluhan terutama bagi mereka yang masih nyisain 10 bab kimia yang belum dipelajari buat ujian hari itu. Banyak yang ga paham kenapa ga besok aja? Kemudian gue tiba-tiba keinget,’waduh kayanya ini salah satu proker gue waktu nyalonin jadi lurah.’ Maka dengan hati malu yang dilapang-lapangkan gue ambil sapu-pelan, semangat ah! :) buat kesehatan kita juga kan? Oya terkait tema, GBBA menurutmu apa sih? “GBBA adalah gerakan bersih-bersih asrama, Fath..” (Nurjannah,2012). Begitulah RT lorong 8-A2 menjelaskan begitu gue tanya kenapa kita disuruh keluar nenteng nenteng sapu. Nur waktu itu lagi ngebangunin Sandra, cewe Jakarta yang tiap hari tidur di kasur yang ada di atas kasur gue (you know what I meanlah ya haha). Menurut gue GBBA itu kece sebenar-benarnya. Gimana nggak?kita bisa ngebersihin kamar-lorong-lobby-gedung bareng-bareng sekaligus juga dapet uang (buat yang menang), hal yang amat jarang terjadi. Gara-gara GBBA bahkan area tong sampah deket tempat jemuran yang biasanya diperlakukan semena-mena pun jadi rapi, sandal sandalnya berderet kinclong(oke ini agak berlebihan).Entah siapa yang ngelakuinnya, yang pasti terkhususkan acara ini semua penghuni asrama jadi pada inisiatif ngerapiin apapun yang keliatannya ga oke. Semua orang pun tau kebersihan berkaitan erat sama kesehatan kita maka ga heran pas udah beres, pada senyum-senyum, seger. Lagipula siapalah yang ga suka kebersihan? Tapi tentunya segala sesuatu ada kekurangannya dan sekedar masukan, ada baiknya sebelum nentuin tanggal kita cek n ricek ada apakah hari ini. Barangkali bakalan susah nentuin saat yang tepat sih, yang klop sama semuanya . Tapi coba deh kalo acaranya di hari kejepit yang agaknya luang bagi semua orang, ngerti kan? Pasti orang orang lebih antusias dan optimal dalam bekerja dan berlomba. Ah, sudahlah ya yang terjadi terjadilah. Terakhir, siapapun yang ujian pagi ini semoga sukses ya!!Azza azza fighting! Allah bersama kita, kawan. :)

1 komentar:

Berikan komentar kamu :)