Pagi ini mendadak dikabari bahwa kajian jam 8 dipindah tempat ke rumah
sang guru karena anaknya tidak bisa ditinggal. Sempat bingung karena tidak ada
yang bisa mengantar sementara tempatnya agak pelosok, tidak terjangkau angkutan
umum. Syukurlah Mas belum berangkat kerja dan Faqih juga berangkat kuliah
siang, sehingga kami bisa diantar mas naik motor. Kali ini pertama kalinya saya
naik motor pasca melahirkan, dan juga pertama untuk Haura. Karena khawatir
masuk angin, Haura dipakaikan pakaian tebal dan saya dekap erat-erat. Sepulang kajian
saya memesan grabcar bersama teman-teman dan turun di Al-amin Laladon. Kemudian
ini pulalah pertama kalinya saya berbelanja membawa Haura sendirian tanpa
didampingi siapapun. Agak repot sebetulnya ketika memilah-milih barang dengan Haura
tertidur di dekapan (Haura hampir 6kg dalam usianya yang baru 1.5bulan!), dan
tas perlengkapan di punggung. Pada akhirnya saya letakkan tas dekat kasir. Setelah
berbelanja saya menyeberang dan berjalan kaki menuju komplek di pinggir jalan
raya, saya tutup wajah Haura dengan gendongannya agar debu jalanan tidak banyak
menempel. Yah semoga saja bisa mengurangi debunya.
Sesampainya di rumah saya
ganti semua pakaiannya dan mengelap wajahnya yang tertidur dengan tisu basah,
juga dioleskan essential oil pada tubuhnya sebagai imun booster. Yang saya
ceritakan barusan saya kategorikan bagian dari latihan kemandirian diri saya
sendiri pasca melahirkan, sementara untuk Haura masih dengan Tummy Time-nya, ocehannya
yang semakin bervariasi dan keras, serta gerakan kaki tangannya yang semakin
aktif. Lucu sekali kalau melihat Haura yang terbangun karena ada hajat, selain bunyi
bunyian, kakinya yang berada di bawah selimut ia angkat tinggi tinggi hampir 90
derajat. Haura juga mulai suka
memperhatikan satu benda bergerak dan sampai memutar kepala dan matanya saking
penasarannya. Alhamdulillah, anakku
semakin pandai.
#HariKe9
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
0 komentar:
Berikan komentar kamu :)