kesimpulan akhirnya, kita pasti berbuat sesuai apa yang kita pahami (bahkan bisa berjuang hingga mati). adalah terserah anda meletakan mana yang jadi kepemimpinan berpikir: agama, bangsa, golongan ataukah sebatas kemanusiaan.

yang pasti perlu anda ketahui, kebenaran bukanlah melulu sesuai perasaan-hati nurani. gunakan akal, berpikir, berimanlah! jangan sekedar beriman tanpa berpikir atau habis membahas hati nurani tanpa batas keimanan.

saya pribadi meletakan kepemimpinan berpikir (sudut pandang saya menilai sesuatu) pada agama saya: Islam. yang lain-lain hanyalah pelengkap,bahkan beberapa saya tolak.

anda katakan saya fanatik?biar saja, toh Islam fanatik justru mengajari bagaimana mestinya bersikap pada sesama manusia, bertoleransi sesuai koridor, vokal terhadap yg salah, lembut pada kebenaran, dan yg pasti tidak keluar dari yg digariskan pencipta.

lantas, anda berfanatik-berkeyakinan kuat- pada apa?kebebasan? atau diri anda sendiri?

31 Januari 2013
Ruang tamu, selepas menonton Soe Hok Gie


Kemenanganku yang mengetahui kebaikan

0 komentar:

Berikan komentar kamu :)