Semasa
SD, saya pernah membaca cerita ini di majalah langganan adik saya, judulnya :
Segunung prasangka. Inti cerita tersebut adalah tentang seorang anak perempuan
yang kian hari kian kesal karena setiap melewati sebuah rumah gedongan selalu
dilempari gumpalan kertas oleh anak perempuan lain yang berada di lantai 2
rumah itu. Bagaimana tidak? setiap hari dia tersenyum dan dibalas lemparan
kertas! Menyebalkan-sombong, ujarnya. Sampai suatu saat akhirnya dia sadari
prasangkanya selama ini keliru, ketika tanpa sengaja terbuka adanya pesan di
dalam kertas tersebut, bahwa anak perempuan di lantai 2 tadi ternyata buta dan
mengajaknya berkenalan. Have you get the point?
Menyebalkan sekali bila saat kita ikhlas melakukan
sesuatu, kita kerjakan diam diam. tiba-tiba seseorang datang mendikte hingga
akhirnya terpaksa kita jabarkan apa-apa saja yang sudah kita lakukan. Ugh.
Menyebalkan karena ternyata manusia hanya melihat yang zahir.
Begitulah.
0 komentar:
Berikan komentar kamu :)