baca sajaa

ga akan sempat kalau harus kuburai senti per senti rasa ini.
karena ia terlanjur bercampur jadi larutan keruh berbuih yang biasa kamu sebut galau.
mencoba memecahnya jadi bahagia, sedih, bingung atau kecewa saja adalah sebuah kesia siaan yang mengulur waktu!

ini mungkin cuma omong omong tak berarti buat kamu. adalah beberapa kata tanya yang ingin kusampaikan (sejatinya),yang ia enggan beretorika lagi.

maka jawablah dengan jawaban yang tulus dari hatimu:
1. tiada pernahkah kamu mengingat kenangan baik yang kita jalani berbarengan? bukankah sudah kuhabiskan dua semester ini untuk terus terusan memandangmu sambil tersenyum, menggenggam tanganmu -tanpa kamu sadari- waktu kamu butuh. menyapamu dengan panggilan terbaik selayaknya saudara yang kuhormati. meladenimu berdebat, diskusi yang kita selipi curahan hati, candaan yang tiada habis kita rajut. padahal orang waras pasti berujar: garing!

2.setitik nila ini bukan yang merusak susu sebelanga kita? sakit hati satu dua kali lantas menghapus ratusan tawa, padahal kita sama sama terbahak lepas,betul kan? aku tak menuntutmu atas apa yang kamu lakukan tanggal dua puluh tiga oktober tahun lalu. meski karenanya mentalku bolak balik di titik nadir, kejiwaanku aga terganggu. bahkan satu huruf dari kata 'maaf' pun tak pernah ku dengar. (tenanglah) aku takkan bicara soal itu. ini tentang kelanjutan kisah kita. mau kamu kemanakan hari kemarin -yang dibangun paling sedikit dua ratus malam bersusah susah menembok jembatan kepercayaan kita-?

3. tolong bacakan ayat ayat persaudaraan, tentang cinta dan benci karena Allah.. karena jika itu tidak melunakkan hati kita. kita tak pantas mengaku punya iman.

0 komentar:

Berikan komentar kamu :)