aish,
di ujung sana ada yang tertawa..
padahal sungguh, saya mencuci muka paling tidak dua kali sehari dengan air asin.

aish,
dia bilang,"siapa suruh percaya?hahaha"
kujawab dengan senyum mendramatisir,
"kamu berubah"
"aku tidak berubah, aku sudah malas, bosan dan daridulu aku tak sungguh sungguh,nin" dia menimpali lagi.

Aish,
dia geram waktu kutulis dua tiga tulisan tentangnya.
aku hanya mendesah waktu ia memintaku menghapus masa silamnya.
kukira dia sungguh sungguh. ternyata tidak juga,ya?

Aish!
Juni dia ucap kasih, agustus dia ketik pisah.

katamu aish, antara benci dan cinta bedanya tipis..
kini aku sepenuhnya percaya kordial kelapa selalu menyisakan rasa pahit di lidah.

Aish,
ada yang tertawa-mereka tertawa-
aku harus gimana?
kamu pasti menjawab,
"Jadi dirimu yang dulu, jangan coba coba bermain api lagi."

0 komentar:

Berikan komentar kamu :)