21

Picture souces: hdimagelib.com
Sebenarnya, hari ini adalah peringatan seorang anak telah resmi lahir

Diminumkan air gletser, setangkup gambas, dan kuah air mata

Masing-masing satu penukar beratnya

Kurang lebih 350 kilo kalori buat sarapannya sampai nanti siang

Mukanya sumringah, matanya mengerjap penuh cahaya.

Kepada kakaknya ia berbisik ,”Cita-citaku menjadi pelawak”

 Dan tertawalah semua orang.
Sambil terhuhu-haha-hihi semua yang hadir menjulurkan kepalanya untuk bertanya,

“Bagaimana bisa impian manusia mungil ini sebegitu rendah?”

“Saya cuma ingin melihat kalian bahagia”

Tak seberapa jauhnya, di balik bilik, para profesional menjual hatinya di sini.

“Kami para professional dan kalian semua para rendahan tukang telat! Jika deadline rabu depan maka kumpulkan hari jumat padaku! Jika lewat? Sampaikan salam perpisahan pada imej baikmu, bro.”

Si jabang bayi akhirnya berubah bentuk jadi makhluk tegak berdandan rapi tiap ke sekolah. Ia 
berangkat subuh pulang malam. Dengan fisik lelah dan jiwa kosong.

Jika barangkali engkau bertemu dengannya di suatu waktu, cobalah menyapa dan bertanya,
” Bagaimana cita-citamu? Terejawantahkankah?”

Ia cuma senyam-senyum getir.


Ditertawakan orang dia telah biasa, karena itu satu cita-citanya.

0 komentar:

Berikan komentar kamu :)